Monday, January 20, 2014

Facebook Fanpage dan Konvergensi Media Advertising Online

https://www.facebook.com/IdeOutAdvertising
Di era digitalisasi media, efisiensi menjadi pokok kebutuhan publikasi. Sebagai sarana penunjang berbagai media peralihan dari media konvensional seperti surat kabar televisis dan telepon telah mengalami pengurangan peminat secara fungsional.
Satu dekade lalu, untuk mendapatkan berita, masyarakat Indonesia masih mengandalkan koran, majalah, televisi, atau radio. Kini, masyarakat mulai beralih ke internet.Hal ini mendorong era baru dalam proses komunikasi yang secara global mengalami konvergensi sebagai penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik tujuan
Jenkins, Henry. Convergence Culture: Where Old Media and New Media Collide. NYU Press, New York. 2006"

Demikian halnya Advertising mulai dari surat kabar, televisi dan perangkat selular, telah mengalami pengurangan peminat karena peralihan fungsi media itu sendiri telah mengalami konvergensiPerkembangan periklanan online atau yang sering dinamakan e-commerce sejak beberapa tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan.Banyaknya keunggulan yang dapat dimanfaatkan pada media internet dalam penggunaannya sebagai media periklanan berdampak secara visual lebih menarik, unik serta interaktif fitur-fiturnya. Selain itu, pengiklan dapat memonitor seberapa besar tingkat keefektifan iklan maupun dapat melihat jumlah besarnya pengunjung yang melihat iklan yang dipasang dalam internet melalui jumlah klik yang diperoleh.

Facebook fanpage sebagai salah satu contoh advertising online telah menjangkau berbagai kebutuhan advertising online selain mudah di kontrol effect penjualan dan respon dari audiens pun meningkat hal ini dapat di lihat dari respon komentar dan like  
Konsep komunikasi dalam Teknologi Iklan Facebook

Iklan yang dalam hal ini adalah iklan di jejaring sosial Facebook merupakan salah satu bentuk dari kegiatan komunikasi. Komunikasi sendiri memiliki 5 konsep dasar yaitu pengirim pesan yang dalam hal ini adalah pengiklan, Penerima pesan yang dalam hal ini adalah khalayak, pesan yang dalam hal ini adalah isi dari iklan yang ingin disampaikan, media yang dalam hal ini adalah teknologi iklan Facebook itu sendiri, serta tujuan yang dalam hal ini adalah tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan, seperti misalnya ingin meningkatkan penjualan, ingin lebih dikenal, dan lain sebagainya. Dari konsep-konsep komunikasi yang sudah dijelaskan, dapat dilihat bahwa konsep komunikasi yang dapat menjelaskan Iklan Facebook sebagai alat komunikasi adalah konsep iklan Facebook sebagai media komunikasi. Iklan Facebook sebagai media sangat mudah terlihat, dimana iklan sendiri merupakan bagian dari media dalam kegiatan komunikasi.Sebagai media, iklan Facebook memiliki fungsi dan manfaat untuk menyalurkan pesan dari pengiklan ke para khalayak atau target pasar guna untuk mencapai tujuan yang diingini oleh pengiklan itu sendiri. Sebagai media pengiklan, Dalam konsep AIDA, iklan Facebok dapat dikatakan cukup efektif karena mampu memenuhi semua unsur dalam konsep tersebut, yaitu Attention atau perhatian, yang mana iklna Facebook ini dapat menangkap perhatian dari para khalayak karena iklan akan tampil di bagian kanan halaman Facebook mereka, Interest atau minat, yang mana setelah mereka tertarik dengan iklan tersebut, mereka akan memiliki minal untuk mengetahui lebih jauh mengenai isi iklan yang disampaikan, Desire (hasrat), setelah memiliki minat makan para khalayak akan memiliki hasrat untuk memiliki sesuatu yang ditawarkan di iklan Facebook, lalu Action atau tindakan, yaitu proses akhir dimana khalayak akan bertindak lebih jauh untuk melakukan hal yang menjadi tujuan dari iklan tersebut, seperti tindakan membeli produk, menggunakan jasa yang ditawarkan, dan lain sebagainya.
''Lasmadiarta, M. (2010). Facebook Marketing Revolution. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.'
Teori Uses and Gratification dapat memberikan pemahaman mengapa situs jejaring sosial Facebook banyak digunakan, yang membuat Iklan Facebook juga banyak digunakan sebagai strategi promosi di era digital.
Teori ini menjelaskan bahwa para penonton dapat memiliki media mana yang akan mereka konsumsi sesuai dengan fungsi media tersebut terhadap dirinya.
Teori ini didasari pada persepsi bahwa khlayak bersifat aktif memilih media apa yang akan mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka, sehingga media yang memiliki manfaat dan fungsi yang terbaiklah yang akan dipilih oleh masing-masing khalayak.
Apabila dihubungkan degan teknologi jejaring sosial Facebook maka dapat dikatakan bahwa Facebook memiliki pengguna yang cukup bayak diseluruh dunia karena teknologi ini mampu memberikan manfaat dan fungsi yang baik untuk para penggunanya. Kepercayaan khalayak mengenai fungsi dan manfaat Facebook tersebut membuat iklan Facebook mulai banyak dilirik untuk mengiklankan dan mempromosikan sesuatu, mengingat bahwa Facebook sendiri sudah dipercayai oleh khalayak dan sudah memiliki jumlah pengguna yang tidak sedikit, sehingga membuat iklan yang di buat juga dapat mencapai sasaran yang tidak sedikit pula, dan tentunya sasaran tersebut merupakan sasaran yang bersifat aktif seperti yang telah dijelaskan oleh teori Uses and Gratification.
Seperti dikutip dari The Next Web, tercatat dalam bulan September lalu, pengguna aktif bulanan Facebook kini sudah melewati angka 1,19 miliar akun. Dari angka tersebut, 874 juta pengguna di antaranya mengakses Facebook dari perangkat mobile. Pada bulan yang sama, secara rata-rata Facebook diakses secara aktif oleh 728 juta pengguna per hari, dengan 507 juta pengguna di antaranya merupakan pengakses Facebook dari ponsel dan tablet.Ini berarti Facebook menikmati peningkatan jumlah pengguna sebanyak 18 persen untuk pengguna aktif bulanan, 25 persen untuk pengguna aktif harian, dan 45 persen pengguna mobile aktif bulanan.
Kesempatan seperti inilah yang patut di pertimbangakan sebagai paradigma bisnis baru marketing online, berikut presentase jumlah audiens yang dikutip dari situs statistik pemasaran online tentang respon audiens terhadap brand yang di pasarkan
Add capthttp://www.socialbakers.com/facebook-statistics/indonesiaion


TEORI KOMUNIKASI PERIKLANAN, ADVERTISING PLAN

this time to advertise
creative and innovative
Join us :
https://www.facebook.com/IdeOutAdvertising



ADVERTISING PLAN

A. Pengertian

a. Berisi latar belakang histories dan data-data mengenai program periklanan yang sudah pernah dibuat sebelumnya untuk suatu produk

b. Merupakan rekomendasi mengenai rencana kampanye periklanan di masa yang akan datang

c. Berisi analisa SWOT mengenai suatu produk dan solusi untuk mengatasi problem, sekaligus menangkap peluang yang ada d. Advertising Plan merupakan Action Document yang berisi tidak hanya strategi tapi juga implementasi dari strategi periklanan

e. Berisi rekomendasi mengenai jumlah dana yang dibutuhkan dan rincian penggunaannya untuk suatu kampanye periklanan dalam periode tertentu



B. Komponen-komponen Perencanaan Periklanan

Perencanaan Periklanan harus sejalan dengan perencanaan pemasaran (marketing planning).
Tujuan Periklanan harus sejalan dengan tujuan pemasaran atau dengan kata lain tujuan Periklanan hanya bisa ditetapkan jika tujuan pemasaran suatu produk telah ditransformasikan ke dalam tujuan promosi.Dalam tujuan Periklanan harus menjabarkan berapa % tingkat awareness (sadar kenal/tanggapan) yang diharapkan terhadap target audience Dalam tujuan promosi biasanya dinyatakan berapa banyak orang yang diharapkan tahu tentang promosi yang disampaikan dan pada tingkat tanggapan yang bagaimana Selanjutnya ditetapkan berapa banyak yang harus menjadi tanggung jawab Periklanan dan berapa banyak dari unsur-unsur promosi lainnya (Personal Selling, Publicity, Sales Promotion) Bila seandainya aktivitas unsure-unsur promosi lainnya dianggap tidak diperlukan dengan sendirinya target audience tersebut harus menjadi tanggung jawab sepenuhnya Periklanan.Langkah berikutnya adalah menentukan tingkat tanggapan yang bagaimana yang diharapkan sehingga khalayak sasaran bersedia membeli produk yang diiklankan

Strategi Periklanan.

Ada dua syarat utama yang harus dipenuhi:

a. Siapa khalayak sasaran Periklanan
b. Bagaimana membuat khalayak sasaran Periklanan tsb tahu tentang iklan produk kita sehingga tercapai yang dinyatakan oleh tujuan Periklanan. Sebagai alat pencapaian tersebut ialah dengan advertising mix yang terdiri dari unsure media dan unsure kreatif
Program Dinyatakan dalam bentuk penjabaran strategi Periklanan yang dikaitkan dengan unsure waktu

Anggaran
Dinyatakan dalam bentuk rincian atas kebutuhan untuk kegiatan-kegiatan Periklanan
Element of Advertising Plan

a. Executive Summary (Ringkasan Eksekutif)

1). Ringkasan yang berisi butir-butir utama yang disampaikan dalam Advertising Plan

2). Fungsinya untuk memberikan gambaran singkat/kerangka rencana yang diusulkan. 3). Terdiri dari satu atau dua halaman

b. Situation Analysis
Riwayat Produk,Latar Belakang diciptakannya produk,Budget Periklanan yang sudah dikeluarkan dalam periode tertentu,Tema iklan yang sudah pernah atau sedang digunakan,Pengaruh kondisi sosial, politik dan ekonomi yang berkaitan dengan pemasaran produk & Problem yang dihadapi dan peluang yang ada



PERENCANAAN KREATIF PERIKLANAN

Sebagaimana setiap perencanaan , dalam perencanaan kreatif kita perlu menetapkan 4 hal pokok, yaitu :

Tujuan Kreatif Dinyatakan dalam tingkat tanggapan (respons) yang kita inginkan terjadai pada diri khalayak (audience).Strategi Kreatif Mencakup pemilihan strategi dasar untuk menciptakan iklan dari gagasan isinya (content). Strategi kreatif ini kemudian akan dituangkan ke dalam bentuk rencana kerja kreatif (creative workplan) yang kemudian akan dijadikan dasar untuk pelaksanaan eksekusi kreatif. Creative workplan disusun berdasarkan konsep produk yang telah disiapkan sebelumnya sebagai identifikasi atas produk, konsumen, kondisi pasar dan persaingan.Strategi kreatif dinyatakan dalam jabaran yang menetapkan a. Siapa khalayak sasaran kreatif (creative target audience) b. Bagaimana membuat paduan kreatif (penulisan naskah dan art & visualisasi) yang lebih efektif terhadap khalayak sasaran tersebut. Dalam praktek di perusahaan Periklanan, kedua jabaran diatas dilakukan dengan menetapkan : Untuk khalayak sasaran : siapa individu, keluarga atau kelompok terkecil lain yang dapat mewakili seluruh khalayak sasaran Periklanan suatu produk.Makin kecil kelompok ini, makin baik, karena akan sangat memudahkan penulis naskah (copywriter) artis (art director) untuk menciptakan pesan-pesan iklan yang lebih komunikatif dengan kelompok tersebut Untuk paduan kreatif, akan ditulis secara singkat namun jelas tentang patokan-patokan (definitions) yang akan diterapkan dalam pesan iklan tersebut.

Patokan-patokan ini umumnya dijabarkan dalam 6 hal :

  1.posisi produk/merk (product/brand positioning) adalah persepsi apa yang kita inginkan timbul pada khalayak setiap kali mereka membutuhkan jenis produk kita ataupun di saat mereka terekspos oleh iklan atau produk tersebut. Paling ideal jika persepsi tersebut sesuatu yang unik, setidaknya berbeda dari pesaingnya.

2.manfaat utama konsumen (key consumers benefit) adalah manfaat langsung atau segera yang diperoleh konsumen di saat mereka membeli atau di saat awal penggunaan produk tersebut

3. Janji (promise) Adalah manfaat lain yang akan diperoleh konsumen secara tidak langsung atau setelah penggunaan dengan teratur atau dalam waktu yang relatif lama

4. Bukti penunjang (supporting evidence) Adalah penggunaan acuan yang dapat meyakinkan khalayak tentang manfaat utama dan janji yang kita sampaikan. Meyakinkan khalayak ini dapat dilakukan dengan memberikan acuan tentang pengalaman konsumen yang sudah pernah menggunakan produk tersebut, atau dari produk, harga, distribusi dan promosinya ataupun dari perusahaan pembuat produk itu sendiri. Kadang-kadang malahan cukup diacu pada akal sehat para khalayak saja.

 5. Citra yang akan dibangun (image) Adalah upaya untuk membentuk persepsi positif khalayak tentang merek, produk atau perusahaan

 6. Pembawaan (tone and manner) Adalah rincian tentang hal-hal teknis lain yang tidak dibahas dalam kelima unsure lainnya. Para praktisi sering memanfaatkannya untuk membahas struktur metode, teknik, karakter, gaya baik yang menyangkut penulisan naskah ataupun yang menyangkut seni dan visualisasi. Jenis-Jenis Strategi Kreatif : USP (Uniqe Selling Preposition) Pernyataan unik yang menjual, mayor selling idea. Pernyataan unik yang didasarkan pada keunggulan teknis dari produk 3 prinsip pembuatan USP : menyangkut manfaat produk, pernyataan dibuat harus unik/tidak digunakan oleh produk lain, pernyataan dibuat bersifat menjual Brand Image.

Menyangkut pengembangan dan upaya mempertahankan citra dari suatu merk Positioning Strategi positioning dapat memberikan focus dalam pengembangan kampanye Periklanan. Strategi ini dapat berisi dan diimplementasikan melalui berbagai cara yang diambil dari atribut, persaingan, dsb. Inherent Drama Pendekatan ini merupakan strategi kreatif yang dilakukan melalui penonjolan sifat-sifat produk secara dramatis . Tipe-tipe Himbauan Pesan Iklan : a. Daya tarik Rasional Cenderung memberikan informasi nyata, digunakan untuk menunjukkan suatu kenyamanan bagi konsumen terhadap suatu produk dengan menawarkan keuntungan tertentu Himbauan yang dijadikan daya tarik rasional : Feature appeal Himbauan pesan lebih menonjolkan keistimewaan /cirri-ciri produk dengan kelengkapan produk Competitive advance appeal Menonjolkan kelebihan produk disbanding produk pesaing Favorable appeal Menekankan pada pendektan harga yang menarik, isi pesan yang terfokus pada penawaran harga yang menarik News appeal Didominasi berita yang menginformasikan produk baru atau keberadaan produk di pasar Product popularity Penggunaaan popularitas produk dengan penonjolan seperri banyaknya konsumen yang memakai produk tsb b. Daya tarik Emosional Ditempatkan dalam kreatif iklan seperti rasa humor, iri atau takut yang diolah sedemikian rupa supaya dapat membuat khalayak menerimanya sebagai pertimbangan ketika mengambil keputusan membeli. Daya tarik ini digunakan pula untuk mempengaruhi interpreatsi konsumen melalui pengalaman mereka dalam penggunaaan produk.Program Kreatif Dinyatakan dalam bentuk penjabaran strategi kreatif yang dikaitkan dengan unsure waktu Selain itu, program kreatif juga membahas visualisasi nyata dari strategi kreatif yang telah ditetapkan baik dalam bentuk teks naskah iklan atau desainnya.Anggaran Kreatif Dinyatakan dalam bentuk rincian atas kebutuhan dan untuk bahan-bahan Periklanan maupun promosi lainnya, baik untuk penyiapan bahan-bahan iklan pada perusahaan Periklanan sendiri, seperti desain, artwork, dsb ataupun yang dilakukan pihak keetiga seperti film positif, separasi warna, barang cetakan dsb.
Konsep komunikasi dalam Teknologi Iklan Facebook

Iklan yang dalam hal ini adalah iklan di jejaring sosial Facebook merupakan salah satu bentuk dari kegiatan komunikasi. Komunikasi sendiri memiliki 5 konsep dasar yaitu pengirim pesan yang dalam hal ini adalah pengiklan, Penerima pesan yang dalam hal ini adalah khalayak, pesan yang dalam hal ini adalah isi dari iklan yang ingin disampaikan, media yang dalam hal ini adalah teknologi iklan Facebook itu sendiri, serta tujuan yang dalam hal ini adalah tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan, seperti misalnya ingin meningkatkan penjualan, ingin lebih dikenal, dan lain sebagainya. Dari konsep-konsep komunikasi yang sudah dijelaskan, dapat dilihat bahwa konsep komunikasi yang dapat menjelaskan Iklan Facebook sebagai alat komunikasi adalah konsep iklan Facebook sebagai media komunikasi. Iklan Facebook sebagai media sangat mudah terlihat, dimana iklan sendiri merupakan bagian dari media dalam kegiatan komunikasi.
Sebagai media, iklan Facebook memiliki fungsi dan manfaat untuk menyalurkan pesan dari pengiklan ke para khalayak atau target pasar guna untuk mencapai tujuan yang diingini oleh pengiklan itu sendiri. Sebagai media pengiklan, Dalam konsep AIDA, iklan Facebok dapat dikatakan cukup efektif karena mampu memenuhi semua unsur dalam konsep tersebut, yaitu Attention atau perhatian, yang mana iklna Facebook ini dapat menangkap perhatian dari para khalayak karena iklan akan tampil di bagian kanan halaman Facebook mereka, Interest atau minat, yang mana setelah mereka tertarik dengan iklan tersebut, mereka akan memiliki minal untuk mengetahui lebih jauh mengenai isi iklan yang disampaikan, Desire (hasrat), setelah memiliki minat makan para khalayak akan memiliki hasrat untuk memiliki sesuatu yang ditawarkan di iklan Facebook, lalu Action atau tindakan, yaitu proses akhir dimana khalayak akan bertindak lebih jauh untuk melakukan hal yang menjadi tujuan dari iklan tersebut, seperti tindakan membeli produk, menggunakan jasa yang ditawarkan, dan lain sebagainya